Berita & Media

BERITA TERKINI

Muhaimin Iskandar, Menakertrans RI - Bumiputera Hendaknya Ciptakan Pelayanan Yang Praktis dan Instan


Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Gus Imin atau Cak Imin lahir di Jombang, Jawa Timur, 24 September 1966. Politikus Indonesia yang menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi sejak 22 Oktober 2009. Ia memperoleh gelar sarjana politik dari Universitas Gadjah Mada dan magister komunikasi dari Universitas Indonesia.

Ia Pernah menjabat sebagai wakil ketua DPR pada periode 1999-2004. Meski sibuk di kabinet, ia masih sempat membantu sang isteri mengela sekolah.

Masalah tenaga kerja yang kini menjadi domainnya menuntut pemikiran yang luar biasa. Konon, pengangguran dan PHK adalah pekerjaan rumah terbesar kemenakertrans yang tak habis-habisnya. "Kualitas SDM dalam berkompetensi sangat menentukan masalah tenaga kerja di Indonesia." Terangnya.

Masalah lain terkait tenaga kerha yang tak kalah peliknya menurut keponakan Gus Dur ini adalah kesejahteraan karyawan. Lalu, Apa kaitannya dengan asuransi? Di temui di kediamannya, komplek perumahan menteri, Jl. Widya Chandra, Jl. Gatot Subroto Jakarta, inilah penuturannya kepada Redaksi Mutual sesaat setelah menerima Dana Kelangsungan Belajar (DKB) Asuransi pendidikan, Mitra Cerdas untuk puterinya.

Tentang Dana Kelangsungan Belajar (DKB) asuransi Mitra Cerdas Bumiputera ini?
Saya saya senang. Dan kita harus yakin pada asuransi, apalagi dengan adanya bukti-bukti seperti ini asuransi jadi meyakinkan. Karena banyak sekali program asuransi yang tidak sepenuhnya diyakini masyarakat. Asuransi hendaknya terus berperan memberikan pelayanan yang mudah, praktis dan nyaman. Sehingga keraguan masyarakat dapat diatasi dengan bukti-bukti konkrit.

Apa manfaat asuransi untuk pribadi dan keluarga Bapak?
Asuransi bisa memberikan jaminan perlindungan anak-anak dan ketenangan keluarga bisa teratasi dengan asuransi. Selain itu, manfaat asuransi yang paling penting juga sebagai investasi.

Apakah bapak percaya asuransi bisa meningkatkan kesejahteraan?
Iya, percaya.

Selain asuransi pendidikan, asuransi yang akan bapak pilih asuransi jenis apa lagi?
Kesehatan, kecelakaan.

Mohon diceritakan awal mula bapak menjadi pemegang polis Bumiputera.
Ya , Karena percaya saja. Dulu Bumiputera satu-satunya asuransi yang besar yang dimiliki Indonesia. Meskipun mungkin ada yang mengkritisi Bumiputera sebagai perusahaan besar, timbul keraguan akan rasa praktisnya. Tapi, dengan bukti ini, dapat menghilangkan keraguan atau kepraktisannya itu.

Bagaimana mensosialisasikan asuransi agar masyarakat lebih paham dan percaya bahwa asuransi perlu untuk jaminan.
Memang dunia asuransi ataupun jaminan itu tidak sepenuhnya bisa dipahami masyarakat. Mau tidak mau, perusahaan asurnasi harus bekerja lebih keras lagi untuk memberikan penjelasan asuransi melalui sosialisasi ataupun penyuluhan.

Mengenai perkembangan asuransi di Indonesia, bagaimana menurut Bapak?
Asuransi di Indonesia cukup maju meskipun masih tertinggal dibanding dari negara-negara maju lainnya. Kemajuan asuransi tergantung dari kemajuan masyarakat juga. Asuransi erat kaitannya dengan income masyarakat dan keyakinan mereka terhadap asuransi.

Bank atau asuransi sama-sama produk keuangan, kalau bank orang sudah yakin dan percaya sedangkan asuransi belum mendapat perhatian dan kepercayaan masyarakat sebesar bank. Apa pendapat bapak?
Bank telah membuktikan kredibilitas dan cara praktis pelayanannya kepada masyarakat. Asuransi harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa seperti Bank. Terutama dalam hal kepraktisan. Ini kaitannya dengan faktor biaya, asuransi jangan terlalu mahal.

Bicara mengenai asuransi untuk tenaga kerja Indonesia, Bagaimana pak?
Hampir semua tenaga kerja formal sudah di asuransikan. Tapi hukum dan taat perusahaan belum sepenuhnya berjalan. Sekarang tahap pembinaan dan pendisiplinan supaya semua pihak taat pada asuransi yang memberi jaminan pada pekerja. Seiring perkembangan kemajuan produktivitas perusahaan, tentu setelah di asuransikan harus naik lagi manfaatnya buat para pekerja.

Asuransi jamsostek sudah berjalan. Jika masih ada yang belum melindungi pekerjanya dengan Jamsostek, apa tindakan dari Menaker? Adakah sanksi misalnya?
Penindakan hukum harus ada. Pembinaan sudah berjalan, namun untuk penindakan belum berjalan. Tapi harus berjalan, karena ini kewajiban hukum dan semuanya berjalan berdasarkan undang-undang.

Bagaimana Bapak melitat Bumiputera pada usia 99 tahun ini?
Bumiputera itu besar. Tapi, Bumiputera harus bergerak lebih praktis dan instan lagi, harus s lebih lincah, lebih mudah dijangkau, memperbanyak pelayanan instan, agar tidak terintervensi oleh produk-produk asing. Karena produk asing itu pintar mengemas sebuah produk agar menarik.

Pendapat bapak mengenai Asuransi lokal dengan asing?
Lokal lebih memiliki peluang lebih dipercaya, karena merupakan produk sendiri. Sebagai asuransi lokal, Bumiputera harus lebih proaktif dalam mengintervensi, lebih membumi, lebih menyentuh aspek-aspek yang biasa diakses masyarakat. Karena, sekarang masih kurang bahkan saya hampir lupa sebagai pemegang polis Bumiputera

Saran Bapak untuk Bumiputera?
Buatlah produk-produk yang mudah dan murah dengan pelayanan yang cepat, dan jangan ada cacat sedikit pun.

Asuransi diwajibkan pemerintah, mungkinkah?
Sebenarnya untuk formal sudah wajib, namun untuk pekerja non formal belum.

Tentang cita-cita bapak ketika kecil dam obsesi yang ingin dicapai?
Waktu kecil saya ingi jadi guru sekolah. Tapi, perkembangannya saat ini justru melebihi daripada yang saya dicita-citakan. Kerja keras memberikan yang terbaik pada pilihan tugas, 10 tahun diparlemen, lalu ya sampai disini sampai sekarang.

Obsesi yang belum tercapai? Jadi presiden atau wakil presiden misalnya?
Presiden atau wakil presiden, jika memang ada kesempatannya.. hehe...!

Tentang kegiatan dalam Kemenakertrans?

Kemenakertrans biasanya dipimpin oleh yang tua-tua atau senior. Sebagai orang komunikasi tentu saja saya menerapkan tips tersendiri dalam melakukan pekerjaan. Lakukan sesuai target.

 

 

 

Primra Fakhda/ Risky Yudha

Kembali ke halaman sebelumnya

 

Kembali ke atas