Berita & Media

BERITA TERKINI

Firdaus Djaelani, Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI


Firdaus Djaelani, Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI, menghadiri Peringatan HUT ke-101 AJB Bumiputera 1912.

Luar biasa, Bumiputera tetap survive pada usia 101 tahun. "Kalau orang bilang bulu kuduk saya agak bangun, begitu mengharukan acara hari ini."

101 tahun ini barangkali menjadi titik balik bagi kita bahwa dunia kini telah banyak berubah. Sudah banyak berbeda dengan 20 tahun yang lalu, atau 20 tahun yang lalu,  maupun 5 tahun yang lalu. Konsumen yang kita hadapi juga berubah. Berbeda dengan 5 atau 10 tahun yang lalu. Bahkan saat ini dan yang akan datang juga berubah. Oleh kerena itu tema HUT ke 101 Bumiputera "Transformation Day, Now or Never." Bagaimana Bumiputera ini bertransformasi dengan perkembangan yang terjadi.

Target pemerintah, dalam 5 tahun atau 10 tahun ke depan, Indonesia akan menjadi 10 besar. Begitupun Bumiputera. Bagaimana kesempatan ini, pertumbuhan perekonomian ini, dan permintaan terhadap asuransi ini ditangkap oleh Bumiputera. Saya melihat Bumiutera tumbuh, tapi pesaing bergerak cepat. Nah, bagaimana Bumiputera bergerak dan menagkap peluang ke depan.

Kita ingin Bumiputera menjadi pemasok SDM bagi industri asuransi tanah air. Kita ingin Bumiputera menjadi university untuk SDM industri asuransi. Jangan biarkan itu diambil orang lain. Oleh karena itu kita harus melakukan pembenahan-pembenahan.

Target saya dalam masa kepengurusan yang 5 tahun ini adalah memajukan industri asuransi. Saya tidak pernah muluk-muluk. Jika sekarang kita punya insurance penetration sekitar 2%, saya ingin dalam 5 tahun ini kita mencapai 3% saja. Karena memang wilayah kita yang luas dan tingkat perekonomian yang tumbuh luar biasa.

Kita ingin Bumiputera yang memiliki kantor cabang yang banyak ini, dengan usianya yang sudah matang ini, menjadi salah satu ujung tombak dari program OJK untuk meningaktkan insurance literation, melek asuransi kepada masyarakat. Salah satunya, kita ingin memajukan mikro insurance. Kita ingin penduduk pedesaan juga melek asuransi. Saya melihat Bumiputera bisa menjadi ujung tombak asuransi mikro.

Sekarang banyak perusahaan besar bertransformasi. Bumiputera pun harus melakukan transformasi, karena Bumiputera besar.

 

Primra Fakhda

Kembali ke halaman sebelumnya

 

Kembali ke atas