Berita & Media

BERITA TERKINI

Resmi Diluncurkan, AJB Jadi Penerus Bisnis Asuransi Bumiputera


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Statuter Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJBB) meluncurkan PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB).

AJB ini dibentuk sebagai pengganti dan penerus perusahaan asuransi nasional tertua di Indonesia dalam hal penjualan produk-produk baru asuransi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya memang telah menunjuk pengelola statuter untuk perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia tersebut, guna mempercepat proses penguatan.

Koordinator Pengelola Statuter AJBB Didi Achdijat meyakini, AJB bakal memberi warna bisnis asuransi di Tanah Air.

Meskipun baru, kata dia, AJB bakal merajai dunias bisnis asuransi di Indonesia. Karena, memiliki jaringan yang luas dari nama AJBB yang telah dibangun selama 105 tahun.

Selain itu, AJB juga memiliki nama Bumiputera yang telah dikenal di kalangan masyarakat Indonesia.

"Dengan jajaran direksi yang berpengalaman di industri asuransi, AJB akan menjadi perusahaan asuransi nasional yang sudah melegenda tapi dengan semangat baru dan kekuatan baru," ujar Didi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (12/2/2017).

Menurut dia, dengan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) AJB dapat menambah modal untuk meningkatkan peforma perusahaan.

"Sehingga, AJB jadi lebih fleksibel dan mudah menyesuaikan diri dengan perkembangan industri asuransi yang sangat dinamis," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama AJB Wiroyo Karsono meyakini, kehadiran AJB dapat diperhitungkan sebagai kompetitor oleh banyak perusahaan asuransi asing yang sudah menguasai pangsa pasar di kota-kota besar.

"Tekad kami, dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan Bumiputera bisa kembali masuk ke 10 besar perusahaan asuransi di negeri ini, dan kembali diperhitungkan setelah berbagai isu negatif tentang Bumiputera berlalu," imbuh dia.

Wiroyo menuturkan, nantinya seluruh usaha asuransi seperti, penjualan polis baru dialihkan kepada AJB.

Dia juga mengungkapkan, 40 persen laba bersih AJB akan disetorkan kepada AJBB sebagai salah satu pendapatan yang diproyeksikan untuk menyangga pembayaran klaim pemegang polis AJBB.

"Pemberian 40 persen laba bersih AJB itu bukan hadiah. Tapi sebagai pembayaran atas penggunaan intangible asset Bumiputera yang dipakai AJB, yaitu nama Bumiputera, jaringan, dan SDM serta 25.000 agen berpengalaman," tandasnya.

Sebelumnya juga, Pengelola statuter Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 telah menetapkan skema restrukturisasi penguatan perusahaan asuransi tertua di Indonesia tersebut.

Skema besar restrukturisasi AJBB adalah lewat penerbitan promissory note dari PT Evergreen Invesco Tbk (GREN) yang kelak diserap Erick Thohir dan konsorsiumnya.

Skema tersebut memastikan hak-hak pemegang polis tetap terjaga dan terlindungi.

 

Kembali ke halaman sebelumnya

 

Kembali ke atas