Berita & Media

BERITA TERKINI

"Orang Indonesia Lebih Sayang Barang Ketimbang Dirinya." Benarkah?


Kompasiana Nangkring Bumiputera di Jogyakarta menghadirkan Ana Mustamin, Direktur SDM Bumiputera.

"Satu institusi perusahaan asuransi yang telah kita kenal dan ketahui  tumbuh dan besar bersama anak muda Indonesia, kini telah 100 tahun lebih beroperasi di Indonesia. Mulai dari dari kakek nenek, anak hingga cucu. Tak lain adalah Bumiputera." Demikian Iskandar, Kompasianer yang bertindak sebagai Moderator Kompasiana Nangkring bersama Bumiputera, Jogyakarta 30 Juli 2016.

Apakah kita benar-benar mengenal Bumiputera atau sekedar mengetahui namanya saja? Padahal bukan tidak mungkin para kompasianer yang hadir pada Kompasiana Nangkring bersama Bumiputera ini justru customer Bumiputera? 

Ana Mustamin, Direktur SDM Bumiputera menjelaskan history Bumiputera di hadapan 50 orang kompasianer yang hadir pada acara yang berlangsung di Hotel Santika Jogyakarta pukul 10-13 Wib itu.

Para Kompasianer yang tak lain adalah para blogger sangat antusias medengarkan penjelasan Ana tentang history Bumiputera yang pada awal berdiri tanpa modal "nol rupiah" dengan bentuk usahanya  yang unik yaitu "Mutual" Artinya, Pemegang Polis adalah pemilik perusahaan yang keberadaannya di wakili oleh anggota BPA (Badan Perwakilan Anggota). BPA ini yang mengangkat dan memberhentikan Direksi, menetapkan Arah dan kebijakan perusahaan dan banyak lagi. 

Para audiece merasa tergelitk ketika Ana mengatakan "Orang Indonesia lebih cenderung sayang barang  ketimbang dirinya" Buktinya, lanjut Ana Orang Indonesia dengan senang hati  mengasuransikan mobilnya, tapi belum tentu mengasuransikan dirinya (jiwanya). Masyarakat lebih mudah ditawarkan asuransi mobil dari pada asuransi jiwa. 

"Asuransi  diperlukan apabila Hidup terlalu pendek atau Hidup terlalu lama." kata Ana. Audience nampak penasaran dan terdiam mendengarkan statement Ana ini. Ketika si pencari tiba-tiba cacat atau meninggal dunia, maka anak-anak yang biasanya sekolah, isteri yang bisanya belanja dan keluarga yang biasanya hidup enak, tentu akan berubah. 

Sebaliknya, jika seseorang hidup terlalu lama jika tidak dipersiapkan sejak dini, biasanya hidupnya sangat tergandung pada anak-anaknya. Sementara anaknya juga bertanggung jawab ke bawahnya lagi. Bagaimana jika kehidupan anaknya juga pas-pasan? 

Lalu, Siapa yang harus diasuransikan terlebih dahulu?  tanya Iskandar. "Kepala keluarga atau si pencari nafkah," jawab Ana singkat. Alasannya singkat. Karena si pencari nahkahlah yang bertanggung jawab secara financial terhadap keluarganya.

Selama acara berlangsung, para blogger ini melakukan live twit dengan hastage #bumiputera #nangkring dan mention ke @ajb_bumiputera @kompasiana. Akhir acara diberikan hadiah bagi 3 orang pemenang dengan twitt terbaik.

Kompasiana Nangkring Bumiputera ini juga menyelenggarakan Blogger Writing Competition. Tulisan para Kompasianer atau para blogger di blognya masing-masing akan di lombakan dalam periode 2 minggu ke depan. Terhitung 1 sd 15 Agustus 2016. Tersedia 6 juta hadiah untuk 3 orang pemenang. 

Kompasiana Nangkring juga akan digelar di kota Makassar, Bandung, Medan dan Denpasar.  

Pemenang Live Twitt Kompasiana Nangkring Bumiputera di Jogyakarta

Kembali ke halaman sebelumnya

 

Kembali ke atas