Berita & Media

BERITA SELEBRITI

Marini Zumarnis


Utamakan Brand

Sebelum memutuskan untuk masuk asuransi, di samping produk sesuai dengan kebutuhan, hal yang menjadi perhatian Marini adalah perusahaan asuransi. "Jika sebuah perusahaan yang dikenal lebih aman kita merasakannya?" Ujar wanita yang menyukai penjelasan asuransi langsung muka dengan muka. "Saya senang melihat agen asuransi karena mereka dapat mengajukan pertanyaan, manfaat asuransi, kedewasaan, apa yang Anda temukan, tapi aku masih membaca brosur." Dia menambahkan.

Meskipun saat ini ia banyak penawaran asuransi yang menjanjikan manfaat yang besar, Marini tetap tidak tergoda. "Saya menyukai asuransi konservatif, tapi sungguh, dari risiko menjanjikan tapi tinggi." Kata seorang wanita yang tidak mempertanyakan apakah perusahaan asuransi lokal maupun asing.

 

Jika dibandingkan dengan negara maju, setiap kegiatan harus memiliki persyaratan asuransi. Marini suatu hari nanti ingin ke Indonesia juga, juga. Jika ada, masih ada banyak orang melihat mata asuransi. "Tidak ada asuransi, kemudian bisnisnya keras." Bahkan, menurut Marini, bukan. Pemegang polis tidak hanya memahami manfaat dari produk-produknya tetapi juga untuk memahami hak dan kewajibannya.

Sebelum memutuskan masuk asuransi, selain produknya cocok dengan kebutuhan, hal yang menjadi perhatian Marini adalah perusahaan asuransinya. "Jika perusahaannya terkenal kita merasa lebih secure kan?" Ucap wanita yang menyukai penjelasan asuransi secara langsung face to face. "Saya lebih senang ketemu agen asuransinya karena bisa tanya-tanya, manfaat asuransinya, jatuh temponya, apa yang discover, tapi saya tetap baca brosurnya." Tambahnya.

Meski saat ini ia banyak penawaran asuransi yang menjanjikan manfaat besar, Marini tetap tidak tergiur. "Saya suka asuransi yang konservatif, tapi benar, dari pada yang menjanjikan tapi risikonya tinggi." Ucap wanita yang tidak mempersoalkan apakah perusahaannya asuransi lokal ataupun asing.

Jika di bandingkan dengan negara maju, setiap kegiatan harus ada persyaratan asuransinya. Suatu saat nanti Marini ingin Indonesia juga juga begitu. Kalau sekarang, masih banyak orang memandang asuransi sebelah mata. "Tidak usah asuransi, nanti urusannya susah." Padahal, menurut Marini, bukan begitu. Pemegang polis tidak hanya paham manfaat produk yang dimilikinya tapi juga mengerti hak dan kewajibannya.

 

Primra Fakhda & Risky Yudha

Kembali ke halaman sebelumnya

 

Kembali ke atas